FENITA
22211809 (GANJIL)
4EB09
MENGAPA KITA HARUS
BELAJAR AKUNTANSI INTERNASIONAL???
Menurut saya alasan mengapa kita perlu belajar
akuntansi internasional adalah karena kita perlu mempersiapkan diri bersaing
dengan banyak warga negara asing. Kita tahu tahun 2015 ini tahun dimana
perdagangan bebas akan segera terbuka lebar ditandai dengan adanya MEA
(Masyarakat Economic Asean). Dimana yang menjadi saingan kita bukan lagi hanya
sesama orang Indonesia melainkan dari berbagai belahan dunia khususnya di
kawasan Asia. Itu mengapa alasan terkuat yang mendorong setiap kita harus
mempelajari akuntansi internasional ini. Kemudian dikarenakan perkembangan
jaman yang sudah sangat pesat di segala bidang khususnya di dalam bidang
perdagangan internasional, perkembangan globalisasi yang tidak dapat kita tolak
ini mewajibkan kita harus ikut tumbuh dalam perkembangannya. Salah satu hal
terpenting yaitu kita harus ikuti perkembangan mengenai akuntansi internasional
ini karena bagaimanapun juga hal ini sangat penting untuk negara kita Indonesia
dapat disetarakan dalam kegiatan perekonomian internasional, baik dalam hal
perdagangan internasional tetapi juga dalam hal pembuatan laporan keuangan yang
dapat diakui secara internasional. Hal ini wajib dilakukan karena mengingat
banyaknya investasi asing yang masuk ke Indonesia. Sehingga penting bagi setiap
kita untuk dapat benar-benar memahami akuntansi internasional ini dimana kita
harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan tenaga asing, khususnya para
akuntan asing yang akan berdatangan sehubungan dengan tingginya permintaan akan
akuntan yang berstandar internasional. Secara tidak langsung negara kita pun
tentunya tidak mau ketinggalan dalam bersaing dengan negara lain untuk itu
perlu sekali di jaman ini kita perlu belajar akuntansi internasional.
Memasuki era
globalisasi, nasib suatu negara semakin ditentukan oleh kekuatan persaingan
global. Dalam dunia seperti ini, keputusan-keputusan operasi, investasi dan
pendanaan pembiayaan diwarnai oleh implikasi-implikasi internasional. Dengan
banyaknya keputusan yang berasal dari data-data akuntansi, pengetahuan mengenai
isu-isu akuntansi internasional sangat penting untuk memperolah interpretasi
dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis internasional. Dengan kata
lain, saat ini akuntansi telah berkembang dalam tahap masa kedewasaannya
menjadi suatu aspek integral dari bisnis dan keuangan global.
Dalam dunia usaha, akuntansi
merupakan suatu proses pengindentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian
informasi ekonomi agar memungkinkan pemakai untuk membuat pertimbangan dan
keputusan-keputusan. Akuntansi memberikan informasi mengenai perusahaan dan
transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para
pengguna.Akuntansi internasional memiliki peranan yang sangat penting dalam
masyarakat. Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi
mengenai suatu perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan
alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika
informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat, sumber daya yang
terbatas tersebut dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sum berdaya
akan menjadi kurang optimal jika informasi kurang andal dan tidak bermanfaat.
Akuntansj internasional tidaklah berbeda dan peranan yang dimaksudkan. Yang
membuat studinya berbeda adalah bahwa perusahaan yang dilaporkan adalah
perusahaan multinasional (multinational compain, MNC) dengan operasi
dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan
kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara selama negara
perusahaan pelaporan.Proses akuntansinya pun tidaklah berbeda dan dengan
kualifikasi standar pelaporan tertentu yang diatur secara internasional maupun
local pada negara tertentu. Tapi penting untuk diketahui mengenai dimensi
internasional dari proses akuntansi pada tiap negara yang berbeda. Dimana perbedaan
itu meliputi: perbedaan budaya, praktik bisnis, struktur politik, sistem hukum,
nilai mata uang, tingkat inflasi lokal, resiko bisnis, dan serta aturan
perundang-undangan mempengaruhi bagaimana perusahaan multinasional melakukan
kegiatan operasionalnya dan memberikan laporan keuangannya.
Akuntansi mencakup beberapa
proses yang luas diantaranya:
- Pengukuran
Memberikan masukan mendalam
mengenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangan.
2.
Pengungkapan
Proses dimana pengukuran
akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan
dalam pengambilan keputusan.
Auditing
Proses dimana
para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi
(pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
Pengenalan Akuntansi
Internasional
Awalnya,
Kronologi akuntansi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih
keberhasilan besar dalam kemampuanya untuk diterapkan dari satu kondisi ke
kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
teres-menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunla. Sebagai
permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkreping), yang
umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui
selama ini, berawal dari negara-negara kota di Italia pida abad ke-14 dan 15.
Perkernbangannya
didorong oleh pertumbuhan perdagangan intemasional di Italia Utara selama masa
akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam
mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.”Pembukuan Italia” kemudian
berilih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan Kelompok
Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para filsuf hitvis di Belanda
mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di
Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan
dan akuntabilitas pemerintah. Thn 1850an duble-entry bookkeeping mencapai
kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi
akuntan publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris thn 1870an. Selain
itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia, sistem akuntansi
Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika di bawah pemerintahan Perancis.
Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran
Rusia.Pada abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat,
kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian akuntansi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh
akuntansi semakin di dunia baratBagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah
nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum
nasional dan aturan profesionalDari penjelasan di atas, Akuntansi internasional
adalah akuntansi yang memfokuskan pada issues/ masalah-masalah yang berhubungan
dengan perusahaan yang menjalankan bisnis internasional, juga mencakup studi
tentang standar akuntansi dan praktek akuntansi di seluruh negara di dunia,
serta membandingkan standar dan praktek akuntansi tersebut pada masing-masing
negara.
Tujuan dan Manfaat Akuntansi
Internasional
Tujuan Akuntansi Internasional :
1)
Mengidentifikasi sejarah perkembangan akuntansi internasional.
2)
Memperkenalkan berbagai perbedaan nasional dalam akuntansi di dunia.
3)
Meringkas evolusi bisnis sampai zaman modern.
4)
Membahas pentingnya dimensi akuntansi dalam bisnis global dan topik-topik
penting yang membentuk akuntansi internasional.
Manfaat Akuntansi Internasional
secara teknis dan sosial :
1)
Akuntansi harus mengantisipasi kebutuhan masyarakat, dan
2)
Akuntansi harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik
dalam operasinya.
Definisi Akuntansi Internasional
Pada tahun 1971, Prof. Thomas R.
Weirich, Clarence G. Avery dan Henry R. Anderson mengemukakan tiga pendekatan
berbeda:
- Sistem universal
- Pendekatan deskriptif dan informative yang mencakup semua metode dan standar dari semua negara, dan
- Praktik-praktik akuntansi dari anak-anak perusahaan yang ada di luar negeri dan perusahaan-perusahaan induk.
Mereka menamai dan menjelaskan
pendekatan-pendekatan defisional ini, masing-masing sebagai berikut:
Akuntansi
Dunia. Dalam kerangka konsep ini, akuntansi internasional dianggap sebagai
suatu sistem universal yang bisa diadopsi oleh semua negara. Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP) untuk seluruh dunia, semacam yang ada di AS, akan
dibentuk. Praktik-praktik dan prinsip-prinsip akan dikembangkan sehingga bisa
diterapkan di semua negara. Konsep ini akan menjadi tujuan akhir dari sistem
akuntansi internasional.
Akuntansi
Internasional. Konsep utama kedua dari istilah akuntansi internasional
melibatkan pendekatan yang deskriptif dan informatif. Berdasarkan konsep ini,
akuntansi internasional meliputi semua ragam prinsip, metode dan standar
akuntansi dari semua negara. Konsep ini melibatkan GAAP masing-masing negara,
sehingga akuntan perlu menyadari sejumlah prinsipberbeda ketika mempelajari akuntansi
internasional. Tidak ada prinsip-prinsip universal atau sempurna yang perlu
dibentuk. Kumpulan semua prinsip, metode dan standar dari semua negara akan
disebut sebagai sistem akuntansi internasional. Perbedaan-perbedaan ini muncul
karena perbedaan-perbedaan dalam geografis, pengaruh social, ekonomi, politik,
dan hukum.
Akuntansi
Bagi Perusahaan Anak di Luar Negri. Konsep utama ketiga yang bisa
diaplikasikan ke “akuntansi internasional” mengacu kepada praktik-praktik
akuntansi perusahaan induk dan perusahaan anak-nya di luar negeri. Acuan atas
negara tertentu atau tempat domisili perusahaan diperlukan dalam konsep ini
agar pelaporan keuangan internasional efektif. Kepentingan akuntan yang utama
adalah translasi dan penyesuaian laporan keuangan anak perusahaan.
Masalah-masalah akuntansi yang berbeda akan timbul dan prinsip-prinsip
akuntansi yang berbeda harus diikuti tergantung negara mana yang digunakan
sebagai acuan bagi translasi dan penyesuaian.
Sebagaimana pengertian dari akuntansi internasional
diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi internasional itu sangat penting untuk
dipelajari lebih lagi. Kemudian dengan adanya akuntansi internasional tersebut
menyebabkanadanya perbincangan tentang aturan yang diberlakukan dalam akuntansi
internasional dengan standar akuntansi nasional di suatu negara. Karena akuntansi
untuk transaksi internasional menyebabkan adanya perbandingan prinsip akuntansi
antar negara yang berbeda. Sehingga hal ini menyebabkan setiap negara harus
mencapai standar internasional yang telah ditetapkan. Standar internasional
yang harus dicapai itu membuat kita setiap mahasiswa di jurusan akuntansi
tentunya harus mempelajari tentang pentingnya akuntansi internasional, bukan
saja mempelajari seputar aturan yang diakui secara nasional. Artinya dengan
mempelajari akuntansi internasional ini dapat mendorong kita untuk
mengembangkan pengetahuan kita yang berstandartkan internasional. Berbicara
tentang akuntansi internasional berarti tidak lepas dari bahasa asing yang mendunia
tentunya ialah bahasa inggris. Menurut saya mempelajari akuntansi internasional
adalah sekaligus belajar tentang bahasa inggris yang merupakan bahasa asing
yang dipakai secara internasional. Dengan belajar akuntansi internasional kita
dituntut juga untuk dapat belajar mengenai istilah-istilah akuntansi yang
dipakai dalam bahasa asing. Dapat dikatakan “sambil menyelam minum air” yang
berarti selain dapat belajar akuntansi yang diakui secara internasional kita
juga dapat mempelajari bahasa inggris sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Semakin
kita banyak mempelajari akuntansi internasional maka akan semakin baik kita
menguasai istilah-istilah akuntansi yang dipakai secara internasional dan tentu
saja hal ini akan memudahkan kita dalam bersaing dengan pesaing lainnya
tentunya.
Berbicara tentang akuntansi internasional tidak
lepas dengan harmonisasi di setiap negara yang memiliki standar akuntansi
nasional yang berbeda-beda, berikut harmonisasi akuntansi internasional yang
harus kita pelajari pada saat mempelajari akuntansi internasional. Harmonisasi
standar akuntansi internasional berarti proses untuk meningkatkan komparatif
dari laporan keuangan yang dibuat oleh entitas di berbagai negara tentunya
termasuk di Indonesia juga. Harus terdapat harmonisasi antara standar akuntansi
internasional dengan standar akuntansi yang ada di Indonesia. Program
harmonisasi ini sangat didukung oleh negara-negara anggota International
Accounting Standards Committee (IASC) pada waktu itu. Program ini dalam waktu
singkat pun relatif mudah dipenuhi oleh para anggota IASC,termasuk Indonesia.
Kemudahan ini disebabkan karena pelaksanaan program ini relatif cukup fleksibel
dalan beberapa hal.Pertama,adanya fleksibilitas dalam pemilihan prinsip-prinsip
akuntansi yang akan digunakan dalam pengaturan di setiap negara. Sehingga di
setiap negara akan memilih prinsip-prisnisp akuntansi yang paling sesuai dengan
kondisi lingkungan di negara tersebut. Walaupun pilihan prinsip akuntansi
tersebut
tidak sama namun sepanjang tidak bertentangan dengan yang diatur
dalam IAS,
masih dikatakan harmonis.Kedua,bahasa pengaturan dalam standar dapat
menggunakan bahasa nasional disetiap negara dan tidak
diharuskan menggunakan bahasa tertentu.Ketiga,standar akuntansi nasional (yang
harmonis dengan IAS) dapat secara efektif
diterapkan
dalam praktik disetiap negara anggota IASC pada waktu itu
(Media
Akuntansi,2005a).
Kemudian kelebihan dari program harmonisasi itu sangat penting bagi
perkembangan dan kemajuan sistem akuntansi di berbagai negara khususnya di Indonesia
juga, antara lain :
1.
Dapat membandingkan informasi keuangan yang diperoleh.
2.
Harmonisasi dapat menghemat waktu dan uang.
3.
Mempermudah transfer informasi kepada karyawan serta
mempermudah dalam melakukan training kepada karyawan.
4.
Dapat meningkatkan perkembangan pasar modal
internasional.
5.
Mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan
operasional yang berguna untuk menjalankan bisnis serta mempermudah dalam
pengelolaan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, atau pihak lain.
Hal ini juga dikuatkan dengan pendapat dari Nicolaisen mengenai penting nya
akuntansi internasional yang diungkapkanya sebagai berikut Nicolaisen(2004)
menyatakan “Di tingkat konseptual, mendukung konvergensi adalah mudah. Sebuah
perlakuan akuntansi yang transparan mencerminkan transaksi ekonomi untuk
pembaca laporan keuangan di Inggris,juga akan bisa dilakukan oleh pembaca di
Perancis, Jepang, Amerika Serikat atau negara yang lain. Demikian pula,
persyaratan audit dan prosedur yang paling efektif kemungkinan besar akan sama
di AS, Kanada, Cina atau Jerman.Pengungkapan yang relevan kepada investor di AS
dan dari halaman lain. Memiliki standar kualitas tinggi untuk akuntansi,audit,
dan manfaat pengungkapan investor dan mengurangi biaya mengakses pasar modal di
seluruh dunia. Singkatnya, konvergensi adalah bisnis yang bagus dan baik untuk
investor”. Kemudian Nicolaisen (2005) menyatakan bahwa kunci kekuatan yang
menguntungkan dari standar akuntansi yang berlaku secara global adalah ekspansi
lanjutan yang kuat dari pasar modal lintas batas nasional dan keinginan
negara-negara untuk mencapai pasar modal yang kuat, untuk pertumbuhan ekonomi.
Dimana sebuah pasar modal berkembang membutuhkan tingkat pemahaman dan
kepercayaan investor yang tinggi. Konvergen dengan atau memeluk suatu set
standar akuntansi umum kualitas tinggi sangat memberikan kontribusi terhadap
pemahaman dan kepercayaan investor. Jika laporan keuangan perusahaan disusun
dengan menggunakan standar akuntansi yang tidak dipandang sebagai kualitas
tinggi oleh investor asing, maka investor mungkin tidak dapat sepenuhnya
memahami prospek perusahaan dan dengan demikian dapat meningkatkan risiko premi
investasi diperusahaan tersebut.Hasil dari perusahaan dengan menggunakan
standar akuntansi yang lemah atau tidak lengkap itu menjadi sangat memakan
waktu atau sulit bagi investor untuk membedakan peluang investasi yang baik
dari yang buruk. Tanpa standar umum, investor global harus membutuhkan waktu
dan usaha untuk memahami dan mengubah laporan keuangan agar mereka percaya diri
dapat membandingkan peluang.Proses ini memakan waktu dan bisa sulit.Selain itu,jika
informasi keuangan disajikan dengan sangat bervariasi tergantung pada standar
akuntansi yang digunakan, dapat menyebabkan investor memiliki keraguan mengenai
hasil keuangan aktual perusahaan, sehingga sejalan dengan efek buruk pada
kepercayaan investor . Standar akuntansi juga dapat menurunkan biaya untuk
emiten. Ketika perusahaan pasar modal akses di luar yurisdiksi tempat mereka,
mereka akan dikenakan biaya tambahan dari penyusunan laporan keuangan yang
menggunakan standar akuntansi berbeda. Compliance terhadap IFRS memberikan
manfaat terhadap keterbandingan laporan keuangan dan peningkatan transparansi.
Melalui compliance maka laporan keuangan perusahaan suatu negara akan dapat
diperbandingkan dengan laporan keuangan perusahaan dari negara lain, sehingga
akan sangat jelas kinerja perusahaan mana yang lebih baik. Selain itu, program
konvergensi juga bermanfaat untuk mengurangi biaya modal (cost of capital),
meningkatkan investasi global, dan mengurangi beban penyusunan laporan keuangan
(IAI,
2008)
Dilihat dari beberapa teori akuntansi internasional di atas membuat
Indonesia pun jangan sampai ketinggalan untuk terus mempelajari dan
meningkatkan penerapan akuntansi internasional. Hal ini penting agar Indonesia
dapat bersaing juga dengan negara-negara lainnya dalam hal pelaporan keuangan
yang bertsandarkan internasional. Kita sebagai mahasiswa adalah titik awal bagi
penerus bangsa Indonesia. Dimulai dari kita lah untuk lebih memajukan dan
mensejahterakan Indonesia di mata negara-negara lain. Dari uraian tersebut
diatas dapat disimpulkan bahwa terdapatnya harmonisasi antara standar akuntansi
internasional dengan standar akuntansi nasional yang ada di Indonesia sehingga
tidak perlu diragukan lagi untuk kita sebagai mahasiswa jurusan akuntansi
penting dalam mempelajari akuntansi internasional. Dari setiap penjelasan
diatas baik tentang pengertian akuntansi internasional, manfaat nya serta
harmonisasi akuntansi internasional, kita dapat menyimpulkan bahwa akuntansi
internasional itu sangat penting untuk dipelajari lebih lagi bukan hanya
sebagai mata kuliah melainkan sebagai proses baru yang harus di miliki oleh
sistem akuntansi di Indonesia.
Sumber :