REVIEW
2
Praktek
Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Koperasi : Studi Kasus Pada Koperasi Karyawan
Kesehatan Kabupaten Jepara
Oleh:
Widodo
Ramadayanto
(Metode
Penelitian)
Nama: Fenita
NPM : 22211809
Kelas: 2EB09
II. Metode Penelitian
Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian
lapangan dilakukan dengan mengunjungi Koperasi Primer Republik Indonesia (KPRI)
Karyawan Kesehatan Kabupaten Jepara, mengumpulkan data-data yang diperlukan dan
melakukan wawancara dengan pengurus dan karyawan koperasi. Penelitian
kepustakaan dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku literatur,
peraturan perundangan yang berkaitan, artikel-artikel, catatan-catatan kuliah,
internet, dan sumber-sumber lain yang berhubungan.
Data yang diperoleh
kemudian diolah untuk mencari praktek akuntansi yang dipakai. Setelah
prakteknya diketahui, kemudian dibandingkan dengan standar akuntansi yang
berkaitan. Apabila standar akuntasinya di Indonesia belum ada, maka
dipergunakan standar akuntasi Internasional (IAS) atau teori akuntansi yang
diterima secara umum.
III. Landasan Teori
A. Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang
disyaratkan dalam menyusun laporan keuangan, termasuk koperasi adalah basis
akrual. Pendapatan dilaporkan pada periode dimana pendapatan diperoleh
(earned). Beban dilaporkan pada periode dimana beban tersebut dialami
(incurred) dalam mendapatkan pendapatan.
B. Pengakuan Pendapatan
dan Penetapan Beban Koperasi
Pendapatan koperasi
yang berasal dari transaksi dengan anggota dengan non anggota diakui sebagai
pendapatan (penjualan) dan dilaporkan terpisah dari partisipasi anggota dalam
laporan perhitungan hasil usaha sebesar nilai transaksi dengan non-anggota
diakui sebagai laba atau rugi kotor dengan non-anggota2.
Beban usaha dan
beban-beban perkoperasian harus disajikan terpisah dalam laporan perhitungan
hasil usaha. Beban perkoperasian adalah beban-beban yang dikeluarkan oleh badan
usaha koperasi yang tidak dikeluarkan oleh badan usaha dengan bentuk lain.
Pendapatan dan beban
bunga yang timbul diakui secara accrual (accrual basis) kecuali pendapatan dari
kredit dan aktiva produktif lainnya yang “non performing”. Pendapatan dari
aktiva yang non performing hanya boleh diakui apabila pendapatan tersebut
benar-benar telah diterima.3
Beban bunga terdiri
atas beban bunga dan beban lain yang dikeluarkan secara langsung dalam rangka
penghimpunan dana tersebut seperti hadiah, premi, atau diskonto dari kontrak
berjangka dalam rangka pendanaan (funding).
Metode pembukuan
penjualan sepeda motor dapat dilakukan dengan installment sales method. Harga
pokok penjualan ditangguhkan untuk dibandingkan dengan bagian tersebut pada
tiap penerimaan kas. Saat kas diterima, sebagian dari penghasilan tersebut
diakui sebagai pendapatan sebesar tingkat laba kotor dikalikan dengan jumlah
kas yang diterima.4
Bagian bunga dalam
pembayaran yang diterima diakui sebagai pendapatan pada saat kas diterima dan
jumlah total pembayaran yang diterima diakui sebagai penerimaan dari penjualan
kredit.5
C. Perlakuan Aktiva
Terdapat dua metode
akuntansi untuk mencatat piutang yang diperkirakan tidak tertagih, yaitu metode
penyisihan dan metode penghapusan langsung. Metode penyisihan piutang tak
tertagih, dilakukan dengan cara membuat perkiraan piutang tak tertagih di muka
sebelum piutang tersebut dihapus, sedangkan metode penghapusan langsung
mengakui beban hanya pada saat piutang tersebut dianggap benar-benar tak
tertagih.
Investasi jangka
panjang harus dicatat pada neraca berdasarkan biaya perolehan, kecuali jika
harga pasar investasi jangka panjang menunjukkan penurunan nilai di bawah biaya
perolehan secara signifikan dan permanen. Apabila penurunan nilai tersebut
terjadi, maka perlu dilakukan penyesuaian atas nilai investasi tersebut.6
Aktiva tetap adalah
aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun
lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk
dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari
satu tahun dengan syarat:
1) besar kemungkinan
(probable) bahwa manfaat keekonomian dimasa yang akan datang yang berkaitan
dengan aktiva tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan,
2) biaya perolehan
aktiva dapat diukur secara andal.7
Harga perolehan aktiva
terdiri dari harga belinya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung dalam membawa aktiva tersebut ke kondisi yang membuat aktiva tersebut
dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan dikurangi setiap potongan
dagang dan rabat.8
Masa manfaat aktiva
ditentukan berdasarkan kegunaan yang yang diharapkan oleh perusahaan. Estimasi
masa manfaat dipertimbangkan berdasarkan pada pengalaman perusahaan dengan
aktiva.9
D. Perlakuan Kewajiban
Simpanan anggota yang
tidak berkarakteristik sebagai ekuitas diakui sebagai kewajiban jangka pendek
atau jangka panjang sesuai dengan tanggal jatuh temponya dan dicatat sebesar
nilai nominalnya.10
E. Perlakuan Ekuitas
Simpanan pokok,
simpanan wajib dan simpanan lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan
simpanan pokok atau simpanan wajib diakui sebagai ekuitas koperasi dan dicatat
sebesar nilai nominalnya.11
Cadangan adalah bagian
dari sisa hasil usaha yang disisihkan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar
atau ketetapan rapat anggota. Pembentukan cadangan dapat ditujukan antara lain
untuk pengembangan koperasi, menutup resiko kerugian, dan pembagian kepada
anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi. Tujuan penggunaan cadangan
tersebut harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.12
Pembayaran tambahan kepada
anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi diatas jumlah simpanan pokok,
simpanan wajib dan simpanan lain-lain dibebankan pada cadangan.13
F. Laporan Keuangan
Koperasi
Laporan keuangan
koperasi meliputi Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, Laporan Arus Kas, Laporan
Promosi Ekonomi Anggota, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar