Rabu, 12 Desember 2012

SISTEM PEMBUKUAN DALAM ADMINISTRASI KOPERASI



REVIEW 1
SISTEM PEMBUKUAN DALAM ADMINISTRASI KOPERASI
Oleh : Achma Hendra Setiawan
(Pendahuluan dan Abstraksi)
          Nama: Fenita
NPM : 22211809
           Kelas: 2EB09

Abstraksl

Salah satu hambatan dalam usaha pengembangan koperasi adalah adanya
penyelenggaraan administrasi koperasi yang kurang balk. Administrasi koperasi dapat
dibagi menjadi administrasi usaha dan administrasi organisasi. Dalam administrasi usaha
itu terdapat sistem pembukuan koperasi yang didasarkan pada sistem akuntansi. Sistem
pembukuan itu perlu mendapat perhatian khusus, mengingat bahwa koperasi ternyata
memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan perusahaan pada umumnya. Sebagai
bagian dart administrasi usaha, sistem pembukuan koperasi yang dilaksanakan dengan
baik akan menghasilkan laporan keuangan yang baik pula yang pada akhirnya akan
membantu usaha pengembangan koperasi.
Pendahuluan
Koperasi berasal dart bahasa Inggris co-operation dan co-operative. Co-operation
artinya bekerja sama, sedangkan co-operative artinya bersifat kerja sama. Jadi Intl dart
pengertian koperasi adalah bersifat kerja sama. Kerja sama adalah adanya dua orang atau
lebih yang bekerja bersama-sama untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Jadi, koperasi
dapat diartikan sebagai suatu bentuk kerja sama yang bersifat formal di bidang ekonomi
dan sosial dalam jangka waktu yang relatif lama. Menurut Pasal 1 Undang-Undang No.
25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, definisi koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
beradasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas asas kekeluargaan.






Koperasi sebagai salah satu pelaku ekonomi dalam perkembangannya banyak
mengalami hambatan, antara lain masalah manajemen dan permodalan yang di dalamnya
menyangkut masalah pembukuan atau sistem akuntansi. Pada umumnya koperasi belum
sepenuhnya mengetahui sistem pembukuan dan Cara pelaporan keuangan yang baik.
Sebagian besar mereka membuat sistem pembukuan dan laporan keuangan sesuai dengan
kemampuan para pengurusnya atau pengelolanya sendiri. Padahal, sistem pembukuan
dan laporan keuangan itu bukan hanya sebagai pertanggungjawaban pengurus kepada
anggota atas pengelolaan keuangan koperasi, melainkan juga sebagai tolok ukur prestasi
dan manfaat yang telah dicapai oleh koperasi yang sangat diperlukan oleh pihak-pihak
lain yang berkepentingan, misalnya bank, kreditur, dan kantor pajak.


Permasalahan

Aktivitas usaha koperasi dilaksanakan secara bertahap, sejak didirikan dalam skala
kecil terus berkembang dalam skala yang lebih besar. Skala usaha yang semakin besar
dengan berbagai aktivitasnya yang semakin banyak itu menghendaki adanya suatu
pengelolaan sistem administrasi koperasi yang lebih baik. Hal ini menjadi semakin penting,
mengingat bahwa koperasi memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan perusahaan
pada umumnya. Koperasi beranggotakan orang-orang yang menjalankan usaha bersama
berdasar asas kekeluargaan. Dalam menjalankan usahanya, koperasi dapat mendirikan
dan memiliki perusahaan atau unit-unit usaha yang langsung berada di bawah tanggung
jawab pengurus koperasi. Koperasi beserta perusahaan atau unit-unit usaha yang
dimilikinya merupakan suatu kesatuan akuntansi (the accounting entity). Apabila sistem
administrasi koperasi tidal( dilaksanakan dengan baik, maka hal ini bukan hanya menggangu
aktivitas usaha koperasi, tetapi juga menghambat pengembangan perusahaan atau unitunit
usaha koperasi, yang pada akhirnya akan mengancam kelangsungan hidup koperasi
itu sendiri.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar